Oleh Yosi Ismarina
Media Tranmisi Adalah media yang membawa bit data dari satu komputer ke komputer yang lainnya. Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yaitu :
Guided Media (Media transmisi terpandu) adalah Media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.
1. Twisted Pair
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan. Apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
a. Shielded Twisted -Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel.
Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, namun STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
b. Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
- Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
- Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
- Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
- Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
- Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
- Category 6
- Category 7
UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
- Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
- Biaya rata-rata per node: murah
- Media dan ukuran: kecil
- Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
2. Kabel Coaxial
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif.
Keunggulan kabel coaxial dalam LAN:
· Dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP.
· Jauh lebih murah dibanding Fiber Optic.
· Merupakan teknologi yang sudah lama dikenal.
· Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
· Biaya rata-rata per node: murah
· Media dan ukuran konektor: medium
· Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
3. Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
- Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
- Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
- Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
- Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
Reverensi : Klasifikasi Jaringan Komputer
Catatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar